Seiring perkembangan teknologi di bidang kesehatan, metode sunat atau surkumsisi telah mengalami banyak kemajuan. Kini tersedia berbagai jenis metode sunat yang tersebut di klinik sunat Surabaya. Selain aman beberapa metode pun kini menawarkan kenyamanan bagi pasien yang menjalaninya.
Apa saja metode sunat yang kini tersedia di layanan kesahatan? Mana yang paling aman dilakukan? Marilah kita simak satu per satu di artikel berikut ini.
Namun sebelum kita menelisik lebih jauh. Tak ada salahnya kita mengenal sekilas mengenai sunat atau khitan. Dalam dunia medis, sunat atau khitan diartikan sebagai tindakan pemotongan kulit yang menutupi kepala penis. Prosedur tersebut pada dasarnya bisa dan boleh dilakukan saat anak-anak maupun ketika sudah dewasa.
Itu sebabnya, kurang tepat bila Anda berpikir bahwa sunat hanya bisa dilakukan saat masih kecil. Pria dewasa pun masih bisa menjalani proses sunat , walaupun masa penyembuhannya relatif lebih lama.
Saat ini banyak terobosan baru terkait metode sunat agar proses penyembuhannya lebih cepat, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Oleh karena metode sunat semakin bervariasi, sebagian orang tua mungkin akan bingung untuk memilih mana yang paling aman.
Ada empat metode sunat paling populer yang ditawarkan di berbagai layanan sunat, termasuk di klinik sunat Surabaya. Metode tersebut adalah sirkumsisi atau konvensional, laser atau electrical cauter, klem, dan stapler. Apa dan bagaimana prosedurnya, berikut penjelasannya seperti yang dlansir dari artikel Klikdokter.com:
1. Metode Sirkumsisi atau Konvensional
Sunat dengan metode ini dilakukan dengan cara memotong langsung kulup dengan alat potong, seperti gunting atau pisau bedah. Metode sunat ini telah digunakan sejak lama dan masih banyak digunakan saat ini.
Adapun kelebihan yang ditawarkan, yaitu minim risiko dan dapat dilakukan untuk pasien segala usia.
Namun, proses penyembuhan metode ini lumayan lama dan membutuhkan perawatan di rumah yang lebih saksama.
2. Metode Laser (Electrical Cauter)
Sunat dengan metode laser menggunakan pemanas elektrik yang ditembakkan ke ujung penis untuk memotong kulup.
Metode sunat dengan laser kini menjadi pilihan banyak orang tua untuk anak. Proses tindakan ini lebih cepat dibandingkan metode lainnya.
Kelebihan metode laser adalah minim jahitan dan perdarahan. Proses penyembuhannya pun bisa lebih cepat dan perawatannya lebih sederhana. Adapun kekurangannya, kepala penis berisiko terpotong.
3. Metode Klem
Sunat dengan metode ini dilakukan dengan cara memasang alat klem di batang penis sesuai dengan ukuran.
Setelah itu, kulup dipotong dengan pisau bedah. Klem akan terpasang pada penis hingga luka mengering.
Kelebihan dari metode klem adalah tidak menggunakan jahitan dan minim perdarahan. Selain itu, proses penyembuhan juga berlangsung cepat dan tidak terlalu terlalu nyeri.
Sayangnya, metode ini terbilang mahal dan klem berisiko menggantung di penis.
4. Metode Stapler
Sunat dengan metode stapler umumnya dilakukan pada pria remaja dan dewasa.
Caranya dengan menggabungkan metode potong serta jahit dengan alat strapler berbentuk lonceng pada bagian dalam untuk melindungi kepala penis.
Selanjutnya, ada lonceng lain di luar yang punya pisau bundar untuk memotong kulup.
Metode ini punya kelebihan jahitan yang lebih kuat dan minim perdarahan. Akan tetapi, mirip seperti klem, harga metode stapler terbilang mahal. Stapler juga berisiko menggantung di kepala penis.
Artikel Lainnya: Bernanah hingga Lama Kering, Ini Cara Hindari Infeksi setelah Sunat
Banyak ahli mengatakan bahwa metode konvensional adalah yang paling aman untuk dilakukan. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keberhasilan metode lain yang masih diragukan.
Perlu diketahui, saat penis disunat menggunakan metode konvensional, tindakan operasi memungkinkan pembuluh darah terbuka selama dijahit. Hasilnya, pembuluh darah tidak terbuka ketika pasien menangis atau menjerit sakit.
Itulah mengapa metode konvensional atau metode sirkumsisi dianggap yang paling aman untuk diaplikasikan.
Dari segi kesehatan, sunat memang sangat menguntungkan. Prosedur ini membuat kemaluan pria lebih bersih dan terhindar dari risiko infeksi saluran kemih.
Namun, untuk mendapatkan keuntungan tersebut, sunat mesti dilakukan dengan prosedur yang benar. Kini sudah banyak fasilitas kesehatan pratama yang menyediakan layanan sunat.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat sunat sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti di rumah sakit. Contoh kondisi tersebut misalnya hemofilia atau kelainan pembekuan darah.